Cirebon – PemkabCirebon dinilai belum mampu menangani permasalahan sampah secara komprehensif. Buktinya, selama ini pola pikir masyarakat tentang sampah masih dalam artian membuang sampah dari rumah, apakah itu ke selokan atau ke parit dan sungai.
Begitu disampaikan Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Ahmad Fawaz saat dihubungi Kantor Berita RMOLJabar, Minggu (21/2).
“Belum pernah ada sebuah solusi yang bagaimana memperbaiki pola pikir masyarakat terkait sampah ini, kami dari PKS mengusulkan adanya sebuah perubahan Perda tentang pengelolaan sampah,” kata politisi PKS ini.
Fawaz mengklaim salah satu solusi dalam penanganan sampah di Kabupaten Cirebon perlu di titik beratkan pada pola pikir masyarakat dan secara komprehensif dilakukan lintas sektoral.
“Kami di Komisi IV mendorong ini bisa masuk menjadi salah satu kurikulum pendidikan, dari mulai taman kanak-kanak (PAUD), SD sampai SMP, bagaimana pendidikan di tingkat anak-anak itu itu sudah diajarkan tentang bagian sampah ini bisa menjadi berkah juga bisa menjadi bahaya,” ujar Fawaz.
Selain itu, pihaknya juga menyoroti perlunya DPRD dan pihak Dinas Pendidikan bersinergi, agar persoalan sampah ini menjadi tambahan kurikulum muatan lokal di sekolah-sekolah, maka perlu ada perubahan Perda tentang pengelolaan sampah itu.
“Dalam menangani permasalahan sampah bisa memakai konsep atau metode sinergitas antar lembaga di tingkat RT dan RW agar masyarakat tidak lagi membuang sampah secara sembarangan di pinggir jalan, selokan, drainase dan sungai yang macet karena sampah dan menjadi salah satu penyebab banjir,” demikian Fawaz.
Sumber : rmoljabar.id