Bencana tanah longsor kembali melanda Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Tepatnya di Desa Gumelem Kulon, Kecamatan Susukan, Sabtu sore, 18 Juni 2016. Koordinator Search and RescueBanjarnegara Slamet menginformasikan enam warga tewas tertimbun longsor. “Enam korban sudah dievakuasi,” ujarnya, seperti dilansirTempo.
Tim gabungan yang terdiri atas 200 personel terus melakukan pembersihan material di lokasi kejadian. Mereka terdiri atas PMI, Tagana, TNI, Polri, Banser, Kokam, Fatayat NU, Relindo, Bagana, Cobro, RAPI, Sarkab, SAR PKS, Ukhuwah Rescue, Dinas Kesehatan, dan FKPAB.
Menurut Slamet, hujan dengan intensitas yang cukup tinggi sudah melanda wilayah tersebut sejak Sabtu sore sekitar pukul 14.30. Akibatnya, longsor terjadi di beberapa dusun, seperti di RT 003 RW 010 desa setempat dengan longsor yang menimpa jalan. Ketika warga sedang membersihkan longsoran, tiba-tiba terjadi longsor susulan dan menimbun tiga warga setempat. “Ketiganya berhasil dievakuasi sekitar pukul 21.23,” tutur Slamet.
Tanah longsor juga terjadi di RT 007 RW 011. Petugas berhasil mengevakuasi ketiganya sekitar pukul 22.30. Di RT lain, seperti di RT 005 RW 001, longsor menimbun satu rumah milik Taswin. Adapun di RT 001 RW 007, longsor merobohkan satu rumah milik Surati dan satu bangunan sekolah PAUD. “Beruntung, pemilik rumah berhasil menyelamatkan diri sehingga tidak ada korban jiwa,” ucapnya.
Semoga seluruh relawan yang bergerak membantu saudara-saudara kita yang terkena bencana longsor di Gumelem diberi kekuatan oleh Allah dah pahala yang berlimpah. Walaupun sedang puasa tetaplah semangat kawan…