Selasa, 8 Mei 2012.
LEMAHWUNGKUK – Usai mengadakan pertemuan dengan warga di lapangan Futsal samping Kecamatan Lemahwungkuk, Anggota DPR RI, Drs H Mahfudz Siddiq MSi, meninjau SDN 2 Kemakmuran, yang dindingnya terkelupas dan atapnya jebol. Ditambah sebagian siswa belajar di perpustakaan karena kekurangan ruangan.
Menurut Kepala SDN 2 Kemakmuran Inah Suhaeni, sekolahnya masih membutuhkan bangunan tiga lokal lagi. Ditambah dengan pembangunan pagar dan kanopi. Terakhir kali, sekolah mendapat bantuan dari disdik tahun 2009. Setelah itu, sekolah tidak dapat lagi bantuan.
Padahal, kata Inah, sudah berkali-kali sekolah mengajukan proposal kepada disdik, tapi belum dikabulkan juga. “Mungkin banyak prioritas dari disdiknya, sehingga sekolah kami belum mendapat prioritas pembangunan,” kata Inah. Menurut Inah, saat ini ruangan kelas masih kurang, sehingga harus ada ruangan kelas baru. “Saat ini kami memakai ruangan perpustakaan untuk kelas,” terangnya, kemarin.
Anggota DPR RI, Drs H Mahfudz Siddiq MSi mengaku prihatin dengan kondisi bangunan sekolah dasar banyak yang rusak. Padahal anggaran pendidikan baik dari pusat maupun provinsi cukup besar. Sehingga, Mahfudz meminta anggota dewan kota dari PKS untuk mengawal alokasi anggaran pendidikan sehingga tepat sasaran.
Sementara, Ketua Komisi B DPRD Kota Cirebon, H Ahmad Azrul Zuniarto SSi Apt menyatakan, disdik harus memprioritaskan pembangunan sekolah yang rusak. “Saya kira sekolah ini perlu menjadi prioritas disdik untuk dibangun,” kata Azrul sambil menyatakan dirinya juga akan meneruskan persoalan ini kepada pihak-pihak terkait. Saat meninjau Mahfudz didampingi Anggota DPRD Jawa Barat Drs H Anwar Yasin, dan Ketua Komisi B DPRD Kota Cirebon, H Ahmad Azrul Zuniarto SSi APt. (mas/http://radarcirebon.com)
Menurut Kepala SDN 2 Kemakmuran Inah Suhaeni, sekolahnya masih membutuhkan bangunan tiga lokal lagi. Ditambah dengan pembangunan pagar dan kanopi. Terakhir kali, sekolah mendapat bantuan dari disdik tahun 2009. Setelah itu, sekolah tidak dapat lagi bantuan.
Padahal, kata Inah, sudah berkali-kali sekolah mengajukan proposal kepada disdik, tapi belum dikabulkan juga. “Mungkin banyak prioritas dari disdiknya, sehingga sekolah kami belum mendapat prioritas pembangunan,” kata Inah. Menurut Inah, saat ini ruangan kelas masih kurang, sehingga harus ada ruangan kelas baru. “Saat ini kami memakai ruangan perpustakaan untuk kelas,” terangnya, kemarin.
Anggota DPR RI, Drs H Mahfudz Siddiq MSi mengaku prihatin dengan kondisi bangunan sekolah dasar banyak yang rusak. Padahal anggaran pendidikan baik dari pusat maupun provinsi cukup besar. Sehingga, Mahfudz meminta anggota dewan kota dari PKS untuk mengawal alokasi anggaran pendidikan sehingga tepat sasaran.
Sementara, Ketua Komisi B DPRD Kota Cirebon, H Ahmad Azrul Zuniarto SSi Apt menyatakan, disdik harus memprioritaskan pembangunan sekolah yang rusak. “Saya kira sekolah ini perlu menjadi prioritas disdik untuk dibangun,” kata Azrul sambil menyatakan dirinya juga akan meneruskan persoalan ini kepada pihak-pihak terkait. Saat meninjau Mahfudz didampingi Anggota DPRD Jawa Barat Drs H Anwar Yasin, dan Ketua Komisi B DPRD Kota Cirebon, H Ahmad Azrul Zuniarto SSi APt. (mas/http://radarcirebon.com)