Disela-sela kegiatan Workshop Pemenangan Pemilu yang digelar Ahad 9 Juni 2013, PKS Kabupaten Cirebon menyampaikan pernyataan sikap mendukung keputusan DPP PKS yang menolak kenaikan harga BBM yang diusulkan oleh Pemerintah.
Dukungan itu disampaikan oleh M. Arif Rahman, ST yang juga Ketua Komisi Ekonomi DPRD Kabupaten Cirebon. “Kami, kecewa dengan rencana kenaikan BBM yang dengan seketika akan meningkatkan jumlah rakyat miskin. Kami juga khawatir program kompensasi berupa BLSM disalahgunakan untuk kepentingan politik, karena waktunya sudah dekat Pemilu” ungkapnya.
Drs. H. Anwar Yasin, Anggota DPRD Jawa Barat yang turut hadir dalam kegiatan itu turut mengamini. “Bantuan uang tunai BLSM akan dibagikan setiap bulan selama 4 sampai 5 bulan, mulai Oktober nanti sampai April 2014. Waktu ini bersentuhan dengan masa kampanye dan Pemilu.” Menurut Yasin, kebijakan ini akan mengotori proses demokrasi yang mestinya dilaksanakan secara Jurdil.
Rakyat miskin tentu wajib dibantu. Tetapi, bantuan yang bersumber dari dana APBN tidak boleh dikesankan sebagai infaq atau sedekah dari partai penguasa.Pengalaman Pemilu yang lalu, pembagian BLT dan raskin berdampak besar pada hasil Pemilu.
MANTAPKS salam harmoni
LANJUTKANN..!! bongkarr bila perlu..