Sumber- PKS Kabupaten Cirebon mengadakan acara Halal Bi Halal pada Kamis (18/5) bertempat di Aula Kantor DPD PKS Kabupaten Cirebon.
Kegiatan ini dihadiri oleh Perwakilan pengurus tingkat pusat dan Provinsi, Pengurus tingkat Kabupaten sampai kecamatan, Bacaleg PKS 2024, Calon Dewan Pakar dan Penasihat, serta beberapa tamu undangan termasuk Ketua FCTM (Forum Cirebon Timur Mandiri) KH Usamah Manshur.
Dalam kegiatan itu dipentaskan pula penampilan Tari Topeng. Tari Topeng yang dipentaskan adalah Tari Topeng Kelana dan Tari Topeng Tumenggung. Kedua jenis Tari Topeng tersebut sarat dengan muatan filosofis masyarakat Kabupaten Cirebon.
Tari Topeng Kelana
Tari topeng kelana sering disebut juga tari topeng Rahwana. Sebutan ini mengacu pada salah satu tokoh pewayangan bernama Rahwana.
Sesuai dengan karakter Rahwana, Tari topeng ini menggambarkan orang yang sedang marah. Menunjukkan watak manusia yang buruk diantaranya penuh amarah, serakah dan arogan. Digambarkan dengan kostum tari yang berwarna merah.
Tari topeng ini berisi pesan yang sangat kuat bahwa masyarakat Cirebon sangat membenci sifat-sifat arogan dan sombong khususnya apabila sifat itu ada di para pemimpin.
Tari Topeng Tumenggung
Tari Topeng Tumenggung adalah kebalikan dari tari topeng kelana. Tari topeng tumenggung menggambarkan ksatria yang berwibawa digambarkan dengan kostum yang serba hitam.
Sosok ksatria tersebut disimbolkan oleh Temenggung, yaitu seorang Adipati dari Magadiraja yang berjiwa pemberani, dihadapkan oleh sang perusuh yang bernama Jinggaanom.
Gerakan tari topeng tumenggung terkesan tegas namun elegan melambangkan seorang ksatria yang penuh tanggung jawab.
Tari ini berisi harapan masyarakar Cirebon akan hadirnya pemimpin yang pemberani dan bertanggung jawab.