Sumber – Kabupaten Cirebon sebagai salah satu daerah pengirim Pekerja Migran Indonesia (PMI) terbanyak di Indonesia tentu menghadirkan berbagai macam masalah sosial maupun ekonomi. Banyaknya Tenaga Migran Indonesia tidak berbanding lurus dengan kemampuan pemerintah untuk melakukan pembinaan baik PMI maupun purna PMI.
Oleh karena itu, PKS ingin ikut berkontribusi terhadap penyelesaian masalah PMI dan Purna PMI. Dalam hal ini, PKS membentuk organisasi bernama Sahabat Migran Indonesia (SMI). SMI membina PMI yang masih aktif di luar negeri dan Purna PMI yang telah kembali ke Indonesia.
Pada kesempatan kali ini, SMI mengadakan Training Organisasi Sahabat Migran Indonesia yang dilaksanakan pada sabtu (20/8/2020). Dilaksanakan di aula Kantor DPD PKS Kabupaten Cirebon jalan pangeran kejaksan Sumber. Agenda ini dihadiri 50 orang purna PMI yang berasal dari Kabupaten Cirebon. Selain ini dihadiri pula oleh Dr Hj Netty Prasetyani, M.Si selaku anggota DPR RI FPKS, Fathurrahman dari Departemen Pekerja Migran DPP PKS, serta Nurholis, S.Pd.I yang merupakan anggota DPRD Kab. Cirebon FPKS dan Ketua Bidang Pekerja Migran, Petani dan Nelayan DPD PKS Kabupaten Cirebon.
Fathurrahman mengatakan bahwa tujuan didirikannya SMI ini adalah untuk membina Pekerja Migran Indonesia baik yang masih aktif maupun yang telah purna. Beberapa jenis pembinaan yang tengah dilakukan adalah pembinaan keluarga, pembinaan spiritual dan edukasi finansial.
Edukasi finansial dilakukan karena banyak PMI yang tertipu oleh investasi bodong atau mengalokasikan hasil bekerja di luar negeri untuk hal yang tidak semestinya. Selain itu, SMI juga rutin mengadvokasi permasalahan-permasalahan yang dialami PMI di luar negeri.
Semetara itu, Netty memaparkan bahwa permasalahan PMI di luar negeri sebagian besar diakibatkan oleh tata kelola PMI di dalam negeri.
“70% permasalahan PMI diluar negeri adalah akibat dari proses penyiapan PMI di tanah air. Salah satu contohnya adalah pemalsuan data umur”, Kata Netty
Agenda ini berjalan lancar dan terjadi banyak dialog tentang permasalahan dan rencana pengembangan Sahabat Migran Indonesia sesuai dengan tema acara yaitu “Sukses di rantau, mandiri di negeri sendiri”.
Saat ditanya apakah SMI ini bermotif politis, Nurholis menjawab bahwa sebagai Parpol tentunya akan sangat senang jika ada efek elektoral, namun pelayanan untuk PMI adalah yang utama.
“Namun,” Ujar Nurholis, “pelayanan kepada PMI dan Purna PMI adalah yang utama bagaimanapun hasil pemilu, ini terbukti advokasi terhadap PMI sudah dilakukan PKS sejak lama, meski pemilu masih jauh”.