Dalam beberapa minggu terakhir, dua baliho Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di wilayah Gegesik dan pintu gerbang Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin menjadi sasaran tindakan merusak yang menyebabkan kekecewaan di kalangan tim kampanye dan simpatisan PKS.
Kejadian pertama terjadi di wilayah Gegesik, di mana baliho PKS yang sebelumnya terpasang dengan baik, kini mengalami kerusakan serius. Kejadian serupa juga terlihat di pintu gerbang Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin diSobek.
Tindakan merusak baliho dianggap sebagai bentuk intimidasi yang dapat merugikan proses demokrasi yang sedang berlangsung. Tim kampanye PKS menegaskan bahwa mereka akan tetap berfokus pada program dan visi misi partai, dan tidak terpengaruh oleh tindakan-tindakan yang dapat mengganggu proses kampanye yang seharusnya berlangsung damai.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengajak semua pihak untuk menghormati prinsip-prinsip demokrasi dan melibatkan diri dalam proses pemilihan legislatif dengan cara yang santun dan adil. PKS menyampaikan bahwa tindakan kekerasan atau merusak properti kampanye tidak akan menghentikan semangat untuk mewujudkan proses pemilihan yang demokratis dan berintegritas.
PKS berharap agar aparat keamanan dapat menginvestigasi kasus ini dengan cermat dan memastikan keamanan serta kelancaran proses kampanye di masa yang akan datang. PKS juga menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat yang selama ini telah memberikan respons positif terhadap kampanye partai.