Politik gagasan belum banyak dikenal di tengah masyarakat, khususnya di Kabupaten Cirebon. Yang lebih populer justru politik uang yang menyasar pemilih transaksional dan politik identitas yang menyasar pemilih emosional.
Padahal, salah satu ciri demokrasi yang sehat adalah berkembangnya politik gagasan. Politik Gagasan adalah politik yang “menjual” ide dan program dalam menggaet pemilih. Bukan dengan uang atau identitas. Politik gagasan menghendaki pertarungan antar Partai atau Caleg adalah perkelahian gagasan yang menjawab pertanyaan ide apa yang akan mereka lakukan jika terpilih yang akan menjawab masalah-masalah mendasar masyarakat.
Perlu adanya edukasi ke masyarakat serta kesadaran politisi untuk lebih memasyarakatkan politik gagasan. Oleh karena itu, terdorong untuk memperbaiki iklim demokrasi Kabupaten Cirebon, PKS melantik Dewan Pakar dan Dewan Penasihat pada Minggu (30/07/2023) dalam acara election update jilid 2 bertempat di Aula Kantor DPD PKS Kabupaten Cirebon.
Dewan Pakar dan Penasihat ini berasal dari berbagai latar belakang kapakaran seperti syariah, Akademisi, Praktisi Bisnis, Ahli IT, Budayawan dan lainnya. Salah satu tugas Dewan Pakar dan Dewan Penasihat setelah dilantik adalah menyusun Politik Gagasan yang akan disosialisasikan kepada Masyarakat kabupaten Cirebon tentang apa-apa saja ide dan program PKS jika nanti memimpin Kabupaten Cirebon.
Dewan pakar yang dilantik berjumlah 13 orang yang diketuai oleh DR. Usep Saefudin Zuhri, M.Pd.I beliau adalah salah-satu tokoh pendidikan Kabupaten Cirebon. Sedangkan Dewan penasihat yang dilantik berjumlah 3 orang yang diketuai oleh KH. Muslich Marzuki Mahdor, Lc., M.Ag, beliau adalah ulama yang juga tokoh pendidikan Kabupaten Cirebon.
Dewan Pakar dan Dewan penasihat dilantik oleh Ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) PKS kabupaten Cirebon yakni H. Nasirudin.