Jakarta – Anjloknya elektabilitas hasil survey terhadap partai-partai menengah seperti PKS, PPP, PAN dan PKB dianggap sebagai sesuatu yang wajar. Namun elektabilitas ini akan berubah pada saat Pemilu 2014.
Peneliti Centre for Strategic and Internasional Studies (CSIS), Philips Vermonte mengatakan dari tahun ketahun penurunan elektabilitas partai menengah selalu terjadi, namun kenyataannya di Pemilu partai menengah ini mampu mendapatkan suara hingga 6-7 persen.
“Yang lain mungkin ada hal menarik untuk partai menegah ini, misalnya PKS, PAN, PKB dan PPP, itu memang di survei selalu rendah, tapi waktu pemilu dia bisa dapat 6-7 persen, dari dulu seperti itu, ini kalau melihat pengalam suvei 2004-2009,” ujar Philips Vermonte, di Jakarta, Sabtu (25/2/2012).
Menurutnya, realitasi ini disebabkan karena citra-citra partai besar yang akan luntur hingga pemilu nanti. Selain itu pemilik suara yang belum menentukan pilihannya juga dianggap menyumbang bagi perolehan suara partai-partai menengah ini.
“Jadi artinya, pemilih partai tengah ini, ada di swing voter ini, jadi dia mendapat suara dari orang yang belum punya pilihan, suara ini tidak masuk ke partai besar, tapi masuk ke PKS, PPP, PAN,” ungkapnya.
http://nasional.inilah.com/read/detail/1834329/jeblok-di-survei-pks-pan-ppp-berjaya-di-2014