MUSABAQOH Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat provinsi sedang berlangsung. Dewan Pembina dan Olah Prestasi MTQ Kabupaten Cirebon, H Ahmad Aidin Tamim, SPdI berharap agar daerahnya menjadi juara MTQ. Menurutnya sejarah masalalu harus menjadi motivasi. Dimana Cirebon pada abad ke 14 merupakan pusat syiar Islam yang dilakukan Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah. Hingga saat ini Cirebon juga kental dengan nuansa Islami, antara lain terlihat dari banyaknya pesanteren besar yang mencetak santri – santri mumpuni, seperti Kempek, Ciwaringin, Buntet dan Balerante.
Dalam kaitan itulah, sambungnya, kegiatan MTQ harus diikuti secara sungguh – sungguh dan sebaik mungkin sebagai cerminan dari apa yang sudah diajarkan Syarif Hidayatullah.
“Lakukan yang terbaik demi Kabupaten Cirebon dalam perlombaan MTQ tingkat Jawa Barat. Kami juga berharap tidak ada rekayasa dalam bentuk apapun karena merupakan wujud dari ketimpangan kehidupan. Hal itu akan membawa seseorang dalam jalan yang tidak baik yang tidak diridhoi,”ujarnya.
Aidin juga berharap, dari perlombaan MTQ itu akan dihasilkan kualitas qori dan qori’ah yang unggul ats dasar penilaian yang benar – benar cermat oleh juri yang andal. “Bagaimanapun Kabupaten Cirebon pernah menorehkan prestasi bagus di tingkat nasional pada tahun 2008. Saya berharap prestasi ini bias terulang kembali, tentunya dengan ridho Allah dan do’a para ulama,”kata dia.
Selain itu, semua kafilah yang dipilih merupakan asli masyarakat Kabupaten Cirebon. Hal itu dilakukan untuk membuktikan bahwa daerahnya memiliki potensi yang luar biasa. (mul)
Harian Rakyat Cirebon Edisi 12 April 2012.