Salah satu agenda Rakernas PKS tahun 2012 di Medan adalah pelaksanaan Silaturahmi Nasional (Silatnas) Anggota Legislatif Partai Keadilan Sejahtera. Hadir dalam kesempatan ini antara lain M. Arif Rahman, ST, Ketua Fraksi PKS DPRD Kabupaten Cirebon, Junaedi, ST. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Toif, S.Pd Sekretaris Fraksi PKS DPRD Kabupaten Cirebon, Ahmad Fawaz, S,TP. Bendahara Fraksi PKS DPRD Kabupaten Cirebon dan Ahmad Aidin Tamim, S.Pd.I Anggota Fraksi PKS DPRD Kabupaten Cirebon Fraksi PKS DPRD Kabupaten Cirebon.
Mengawali agenda Silatnas ini, Bidang Humas DPP PKS menyajikan penelitian terkini potret PKS berupa laporan akhir riset kualitatif, yang dilakukan oleh konsultan FortunePR.
Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa PKS dianggap menarik bagi ummat yg taat dan open minded. Terhadap misi PKS yang bertujuan mewujudkan pemerintahan yang bersih dan peduli, ternyata ekspektasi masyarakat terlalu tinggi. Karena harapan belum menjadi kenyataan, dapat berdampak kehilangan kepercayaan.
Dari sisi kompetensi, PKS dinilai memiliki mesin politik yang baik, bersih, kualitas SDM bagus, kultur agama yang kuat. Namun dalam beberapa hal PKS dinilai belum mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat.
FortunePR selanjutnya merekomendasikan jargon baru untuk memperkuat citra PKS dalam mewujudkan kesejahteraan yaitu : Bersih, Peduli dan Mensejahterakan.
Di masa mendatang PKS hendaknya mampu memenuhi harapan pemilih yang mencari partai yang bersih, mensejahterakan dan mampu menciptakan keadilan.
Agenda lain dari Silatnas ini adalah pengarahan dari Sekjen Partai, Ustadz Anis Matta. Sebagaimana telah disosialisasikan dalam Rakornas yang telah dilaksanakan sebelumnya, Ustadz Anis menekankan kembali pentingya sakiinah qolbiyah dalam mewujudkan kemenangan, mencapai tiga besar.
Sakiinah qolbiyahlah yang akan membimbing akal kita bekerja. Selanjutnya Ustadz Anis menjelaskan cara aqliyatul muslim bekerja.
Pertama aqliyatuh handasah, akal sebagai engineer, perekayasa. Kedua aqliyatul taskhiir, akal sebagai penakluk. Ketiga aqliyatu tajribah, pengalaman empiris. Termasuk penguasaan political science. Keempat aqliyatul ibda’, akal pencipta. Pencipta kedua. Allah menciptakan hutan, manusia menciptakan taman.
Tools yang dipakai untuk pemenangan pemilu 1999 tidak bisa dipakai di 2004.
Untuk 2014 PKS akan menciptakan tools yang baru, yang beda dengan 2009 dan tidak dipakai partai lain pada 2014.