Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini |
PKSCIREBON.ORG, Jakarta – Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Jazuli Juwaini menilai tudingan yang disampaikan terdakwa kasus dugaan penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan tim pengacaranya kepada Ketua Majelis Ulama Indonesia, KH. Ma’ruf Amin tidak pantas dan tidak proporsional.
Menurut Jazuli, Ahok dan pengacaranya seharusnya paham posisi Kiai Ma’ruf sebagai ulama sepuh yang dihormati berbagai kalangan.
“Beliau Ketua Umum MUI, penghulunya para ulama, sekaligus menduduki jabatan tertinggi di dalam struktur PB NU sebagai Rais Aam,” kata Jazuli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (1/2/2017).
Menurut Jazuli, sikap Ahok dan pengacaranya sangat tidak etis dan tidak arif bahkan sangat tendensius lantaran menyerang integritas pribadi Kyai Ma’ruf. Sehingga, lanjut Jazuli, amatlah wajar jika kalangan Nahdliyin protes keras, baik disampaikan langsung oleh PB NU maupun elemen-elemen organisasinya.
“Ini yang saya bilang Ahok tidak etis dan juga tidak proporsional. Perihal kesaksian Kiai Ma’ruf seharusnya adalah tentang sikap keagamaan MUI tentang penistaan agama yang dilakukan Ahok dalam kasus “Al-Maidah 51″ tapi kenapa malah menyerang integritas pribadi Kiai yang kita muliakan bersama,” kata Jazuli.
Anggota Komisi I DPR RI ini tegas meminta semua pihak, tidak hanya Ahok, untuk menempatkan ulama dan fatwa-fatwanya pada posisi terhormat.
“Jangan melecehkan beliau-beliau. Ulama itu panutan umat, jangan dilecehkan dan direndahkan. Cukup sudah, hentikan melecehkan ulama!,” pungkas Jazuli.
Sumber: Okezone.com