Korban angin puting beliung di Desa Dukuh, Kecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon, mengharapkan bantuan setelah rumah mereka rusak diterjang bencana tersebut. Bahkan korban puting beliung kini mulai terserang demam, fludan gatal-gatal.
Kuwu Desa Dukuh Nurudin, mengaki warganya sudah mulai mengeluhkan dampak puting beliung. ” Kesehatan warga memang sempat terganggu namun masih dapat dikendalikan. Namun warga menginginkan bantuan perbaikan rumah yang rusak akibat diterjang angin, ” ungkap Nurudin.
Beberapa warga, lanjut Nurudin, terpaksa tetap menempati rumahnya yang rusak akibat tidak memiliki sanak saudara. namun sebagian besar mengungsi ke saudara atau tetangga yang bersedia menampung mereka.
” Kami sudah menawarkan balai desa untuk evakuasi sementara, namun sebagian warga memilih tinggal di saudaranya,” kata Nurudin kepada Kabar Cirebon (“KC”), Rabu (4/4).
Salah seorang korban puting beliung, Wasmirah (70 tahun), mengharapkan bantuan dari pemerintah. Rumahnya menjadi korban paling parah sehingga ambruk diterpa angin. Lokasi rumah Wasmirah berada dipinggir sawah sehingga menjadi korban pertama terkena angin puting beliung.
” Saya bingung mau memperbaiki rumah tapi tidak memiliki biaya. Jangankan untuk memperbaiki rumah ingin makan saja sulit,” kata janda kurang mampu ini.
Sementara Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cirebon, H. Ono Subawono mengatakan, pihaknya sedang mendata korban puting beliung yang diperkirakan akan mendapat bantuan. Korban bencana terutama yang membutuhkan pasti mendapat bantuan sembako dari Dinsos.
” Kami sudah menyiapkan bantuan sembako dan makanan siap saji untuk membantu korban puting beliung, Segera kami menyalurkan bantuan kepada warga, namun kami akan mendata sebaik mungkin sehingga tepat sasaran,” ungkap Ono.
Meringankan beban
Ono menambahkan terkait bangunan yang ambruk atau rusak nanti dapat diusulkan melalui bantuan lain. Sedangkan ada keluarga yang menempati rumah tidak layak huni (rutilahu), diperkirakan akan mendapat bantuan tahun mendatang.
Sementara itu, tim kepanduan PKS turun ke lokasi bencana untuk menyapa dan membantu meringankan beban korban. Menurut Ketua Kaderisasi DPC PKS Kecamatan Kapetakan, Subkhi, kehadiran Kepanduan DPD ke wilayahnya sangat membantu warga yang sedang tertimpa musibah. Hadirnya anggota kepanduan yang tidak kenal lelah menyemangati para korban angin ribut untuk memperbaiki rumah para korban. “Mudah-mudahan ini menjadi langkah kita semua untuk senantiasa bersiap-siaga,” lanjut Subkhi.
Sebelumnya puluhan rumah di dua Desa yakni Dukuh dan Pegagan Lor Kecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon tersapu angin puting beling, dan satu orang tewas tersambar petir, Selasa (3/4) malam. Tercatat di RW 01 dan RW 02 Desa Dukuh sedikitnya 70 rumah rusak, dua diantaranya roboh yakni rumah milik Wasmira (70 tahun) dan Nono (30 tahun), Selain itu, sekitar 13 rumah mengalami rusak ringan di RT 01 RW 03 Desa Pegagan Lor.
Puluhan rumah sebagian besar bagian atapnya warga tersapu angin, Bahkan, ada beberapa rumah yang dindingnya mengalami retak akibat terkena hembusan angin.
Saat kejadian, sebagian besar korban tengah berada di dalam rumah. Mereka mengaku kaget ketika mendengar genteng rumahnya terbawa angin. (Arif Rohidin/”KC”)
HARIAN ” KABAR CIREBON “
Kamis, 5 April 2012