Dalam kunjungannya ke Kementerian Perindustrian, Anggota DPRD Jawa Barat Fraksi-PKS Drs. H. Anwar Yasin menganggap Pemerintah terlambat mengeluarkan peraturan larangan ekspor bahan mentah terutama rotan yang baru dikeluarkan pada tahun 2023.
Menurutnya, industri rotan di Cirebon yang sempat berjaya sulit untuk bangkit kembali.
“Padahal Industri kerajinan Rotan ini pernah berjaya di Jawa Barat tetutama di Cirebon.Setelah bahan mentah rotan diekspor kita kalah bersaing dengan Asing terutama Tiongkok yang dapat menikmati bahan-bahan dari Indonesia dalam waktu lama, baru peraturan pemerintah sekarang (2023) mengeluarkan larangan mengekspor barang mentah. Sangat terlambat. Industri sudah terlanjur jatuh.” Ujar Anwar Yasin.
Anwar Yasin juga meminta kementrian melakukan investigasi tentang Tiongkok dan Singapura yang banyak menjual rotan padahal mereka tidak memiliki sumber daya tersebut. Sedangkan Industri di Cirebon masih kesulitan mendapatkan sumber daya Rotan.
“Hal yang paling aneh adalah banyaknya penjualan Rotan diluar negeri berasal dari Singapura dan Tiongkok, padahal mereka tidak punya sumber daya Rotan tersebut, ini harus diselidiki secara serius karena sangat dimungkinkan itu rotan dari Indonesia, dan yang lebih aneh adalah masyarakat Cirebon sendiri sulit untuk mendapatkan rotan.” Ungkap Anwar Yasin.