oleh: Cecep Syarief Arifin, SE, M.Ag (BCAD Prov Jabar dari PKS)
Cirebon adalah kesultanan yang didirikan oleh putra Pajajaran, yaitu Walangsungsang, Rarasantang dan Sunan Gunung Jati Putra Rarasantang, yaitu di Abad XIV an, Sunan Gunung Jati adalah salah satu anggota Wali Songo yaitu Wali yang berjumlah sembilan yang mengislamkan tanah Pulau Jawa.
Metode Dakwah dan cara yang di tempuh oleh para wali songo untuk mengislamkan tanah Jawa yaitu di antaranya dengan pendekatan Kesenian dan Kebudayaan. Contoh misalnya Seni Pewayangan, itu di anggap efektif untuk mengajak masyarakat supaya masuk Islam. Oleh karena itu Cirebon yang salah satu wilayah yang berada di tanah Jawa kental dan tidak bisa dipisahkan dari Kesenian dan kebudayaan tersebut.
Bisa di katakan pintu masuk untuk melebur dengan masyarakat Cirebon yaitu diantaranya menggunakan pintu Kesenian dan Kebudayaan tersebut. Seni Angklung yang sedang marak dan di gandrungi oleh para pegiat Kesenian di Cirebon, kami DPD PKS Kab.Cirebon lewat Bidang Pembinaan Keumatan dan Dakwah (BPKD) mencoba merangkul dan membina mereka supaya lebih rapih dan tertib dalam melestarikan dan memasyarakatkan seni Angklung tersebut.
Ahad tanggal 18 September 2022 kami mencoba mengumpulkan group Angklung yang berada di Wilayah tiga Cirebon mengadakan acara Festival Angklung yang bertempat di Hutan Kota Sumber Kab.Cirebon. Alhamdulillah antusiasme dan sambutan masyarakat yang hadir di Hutan Kota dan Group Angklung yang sempat ikut tampil di Festival tersebut cukup baik. Ini merupakan awalan kami DPD PKS Kab. Cirebon dalam rangka membina mereka dan selanjutnya akan kami bina dengan menata Paguyubannya supaya lebih tertib dan tertata rapih sehingga kesenian tersebut terlestarikan.