PKSCIREBON.ORG – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menaruh perhatian yang besar terhadap upaya peningkatan kesejahteraan petani. Bidang Pekerja, Petani dan Nelayan (BPPN) DPP PKS dalam rangka berkhidmat untuk rakyat segera meluncurkan program Sekolah Tani yang diresmikan pada hari Minggu 14 Agustus 2016 oleh Presiden PKS Mohammad Sohibul Iman.
Ketua PKS Jawa Barat Ahmad Syaikhu mengatakan program sekolah tani ini merupakan bentuk nyata PKS terhadap mayoritas rakyat Indonesia yang berprofesi di sektor agraria.
Sebagai tulang punggung ketahanan pangan nasional Ahmad Syaikhu mengatakan, PKS akan berjuang menyejahterakan petani. Salah satunya dengan program sekolah tani.
“Mayoritas rakyat kita petani. Mereka adalah tulang punggung ketahanan pangan nasional,” katanya.
Sementara itu Ketua Panitia Launching Sekolah Tani PKS Aep Nurdin menyatakan acara ini merupakan kegiatan tingkat nasional yang dipusatkan di Pengalengan. Acara tersebut dihadiri oleh Presiden PKS Sohibul Iman, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Ketua PKS Jawa Barat Ahmad Syaikhu, Ketua DPP PKS Bidang Pekerja Petani dan Nelayan Ledia Hanifa Amalia, utusan dari kota dan kabupaten, para anggota dewan PKS, dan para peserta kelompok tani.
“Acara ini sebagai upaya PKS lebih mendekatkan diri dan melayani kepada para petani,” imbuhnya.
Stand Produk Pertanian
Ketua Ketua Bidang Pekerja, Petani dan Nelayan DPW PKS Jawa Barat ini menambahkan rangkaian acara launching sekolah tani ini akan diisi dengan stand produk pertanian yang dihasilkan dari para petani di Jawa Barat. Peninjauan pembibitan kentang, dan dialog dengan para petani. Secara simbolis peresmian sekolah tani ditandai dengan menabuh kentongan sebagai tanda dimulainya program sekolah tani PKS.
Sementara itu Ketua DPP PKS Bidang Pekerja Petani dan Nelayan Ledia Hanifa Amalia menambahkan sekolah ini bersifat informal tempat petani berkumpul dan berdiskusi untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi. Selain itu, sekolah tani PKS basisnya memberi pendampingan, pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam mengelola pertanian dan hasil-hasilnya. “Kalau di pengalengan ada sentra kentang, maka kita akan bentuk sekolah tani berbasis hasil pertanian kentang”, imbuhnya. Sekolah tani yang digagas merupakan wahana dan sarana petani untuk peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap petani. Pada tahap pelaksanaanya kegiatan yang dilakukan pada sekolah tani ini adalah mencari solusi terhadap permasalahan petani. “Dengan didukung oleh elemen-elemen masyarakat lainnya, PKS akan memberi solusi bagi permasalahan yang dihadapi para petani”, pungkasnya.
Sumber: